-->

MACAM MACAM ALAT UKUR MEKANIK TERLENGKAP

Satuan adalah acuan yang digunakan dalam pengukuran atau pembanding dalam suatu pengukuran besaran. Pada dasarnya ada 2 sistem satuan , yaitu Satuan Internasional ( SI ) dan Satuan British. Satuan Internasional banyak digunakan di negara asia salah satunya negara kita Indonesia . Contoh Satuan Metric : meter, liter , km/jam , dll . Amerika Serikat merupakan salah satu negara pengguna Satuan British.

1. Satuan Metrik

Satuan metrik adalah sistem pengukuran desimal yang disetujui secara internasional. Sistem ini menggunakan dasar dari mĆØtre des Archives dan kilogramme des Archives yang pertama kali diperkenalkan Republik Prancis Pertama tahun 1799, tetapi dari tahun ke tahun definisi meter dan kilogram telah diperbaharui, dan sistem metrik telah ditambahkan untuk mengakomodasi banyak satuan baru. Meskipun banyak variasi sistem metrik muncul di akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, sebutan ini sekarang dikenal dengan (SI)atau "Sistem Satuan Internasional"—sistem pengukuran resmi yang digunakan hampir tiap negara di dunia.

Sistem metrik secara resmi telah didukung penggunaannya di Amerika Serikat sejak 1866, tetapi hingga saat ini AS menjadi satu-satunya negara maju yang tidak mengadopsi sistem metrik sebagai sistem pengukuran resminya. Banyak sumber lain juga mengatakan bahwa Liberia dan Myanmar sebagai beberapa negara lain yang juga tidak mengadopsi sistem metrik. Meskipun Inggris menggunakan sistem metrik untuk kebanyakan tujuan resmi, tetapi penggunaan sistem imperial juga banyak dipakai umum dan diperbolehkan oleh hukum.

Satuan SI untuk besaran pokok
No
Nama Besaran
Nama Satuan
Simbol Satuan
1
2
3
4
5
6
7
Massa
Panjang
Waktu
Kuat arus listrik
Suhu
Intensitas penerangan
Jumlah zat
Kilogram
Meter
Sekon
Ampere
Kelvin
Candela
mole
kg
m
s
A
K
Cd
mol
Gambar 5.0.1 Tabel Satuan SI untuk besaran pokok

Satuan SI Untuk Besaran Turunan
NO
Besaran pokok
Satuan SI
Nama Besaran
Symbol Besaran
Nama Satuan
Simbol Satuan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
Luas
Kecepatan
Berat
Volume
Massa jenis
Gaya
Muatan listrik
Potensial
Energy
Tekanan
Daya
Resistensi
konduktansi
A
v
w
V
P
F
q
V
E
P
P
R
G
Meter persegi
Meter/sekon
Newton
Meter kubik
Kilogram/meter kubik
Newton
Coulomb
Volt
Joule
Pascal(N/m2)
Watt
Ohm
siemens
m2
m
N
m3
kg/m2
N
C
V
J
Pa= N/m2
W
Ī©
S
Gambar 5.0.2 Tabel Satuan SI Untuk Besaran Turunan

2.    Satuan British

Selain Sistem International yang diakui sebagai sistem satuan juga ada sistem satuan lain yaitu Sistem British. Sistem ini hanya digunakan di Amerika dan beberapa negara lainnya dan kebanyakan 152 satuannya mulai digantikan oleh satuan SI. Satuan British sekarang secara legal didefinisikan dalam satuan SI. Berbeda dengan Sistem International dimana gaya adalah besaran turunan (satuan : kg m / s2), dalam sistem British gaya adalah besaran pokok (satuan : pound force atau lbf).

Konsekuensinya,dalam sistem British ini kita menggunakan sebuah faktor konversi, gc,sebuah konstanta yang mempunyai harga bukan satu, untuk membuat satuan menjadi sesuai. Harga gc adalah 32,174 (ft)(lbm)/(lbf)(s2). Feet (ft) adalah satuan panjang, lbm adalah satuan massa dan lbf adalah satuan gaya.
No
SI
Britis
1
2
3
4
5
6
Panjang
Massa
Waktu
Gaya
Usaha
Daya
Foot (Kaki)
Slug
Sec
Pound (lb)
Ft.lb
Ft.lb/sec
Gambar 5.0.3 Tabel Satuan British

3.    Konversi

Konversi satuan secara umum berarti mengubah nilai suatu sistem satuan ke nilai satuan lain. Konversi satuan umumnya tidak pernah mengubah nilai dari suatu besaran. Konversi satuan dapat dilakukan dalam sistem satuan yang sama maupun dalam sistem satuan yang berbeda.

HUBUNGAN TEMPERATUR
T (°R)              =          1,8 T (K)
T (°C)              =          T (K) – 273,15
T (°F)               =          T (°R – 459,67





PANJANG
1 cm                =          0,3937 in
1 m                  =          3,2808 ft
1 in                  =          2,54 cm
1 ft                   =          0,3048 m

VOLUME
1 cm3               =          0,061024 in3
1 m3                 =           35,315 ft3
1 L                    =           10-3 m3
1 L                    =           0,0353 ft3
1 in3                 =          16,387 cm3
1 ft3                  =           0,028317 m3
1 galon            =          0,13368 ft3
1 galon            =          3,7854 x 10-3 m3
KECEPATAN
1 km/h             =          0,62137 mile/h
1 km/h             =          0,27778 m/s
1 km/h             =          0,91134 ft/s
1 km/h             =          0,53996 knots
1 mile/h           =          1,6093 km/h
1 m/s               =          3,6 km/h
1 ft/s                =          1,092728 km/h
1 knots            =          1,852 km/h












MASSA DAN DENSITAS
1 kg                 =          2,2046 lb
1 g/cm3          =          103 kg/m3
1 g/cm3          =          62,428 lb/ft3
1 lb                 =          0,4536 kg
1 lb/ft3            =          0,016018 g/cm3
1 lb/ft3            =          16,018 kg/m3


TEKANAN ATMOSFER STANDAR
1 atm               =          1,01325 bar
1 atm               =          14,696 lbf/in2







Gambar 5.0.4 Tabel Konversi Satuan SI ke British













A.   Macam-macam alat ukur mekanik


1.    Mistar baja


Mistar baja atau penggaris baja merupakan salah satu alat ukur mekanik dan memiliki fungsi untuk mengukur panjang, lebar, ketinggian ataupun kedalaman suatu benda. Skala ukuran pada mistar baja ini memiliki tingkat ketelitian 0,5 mm atau 1 mm.

Panjang dari mistar baja juga bervariasi, panjang mistar yang sering digunakan di bengkel otomotif adalah mistar baja yang memiliki panjang 300 mm atau 30 cm dan mistar baja yang memiliki panjang 500 mm.





Gambar 5.0.6 Mistar baja
Pada mistar baja, ada juga yang menggunakan dua skala pengukuran yaitu skala metrik dan skala inchi.

2.    Penggaris gulung (measuring tape)

Penggaris gulung ini terbuat dari bahan pita baja yang digulung. Penggaris gulung memiliki berbagai macam ukuran, adanya ukurannya sampai 2000 mm atau 2 m, ada yang ukurannya sampai 5000 mm atau 5 m, bahkan ada yang ukurannya sampai 15000 mm atau 15 m.
Skala ukuran yang terdapat pada penggaris gulung ini dibedakan menjadi dua skala, yaitu ada yang menggunakan skala metrik dan ada yang menggunakan skala inchi.

Gambar 5.0.7 Penggaris gulung
Penggaris gulung atau measuring tape berfungsi untuk mengukur panjang, lebar, kedalaman atau ketinggian yang memiliki jarak yang luas.

3.    Busur derajat (protactor)

Busur derajat atau protactor memiliki bentuk setengah lingkaran dan dilengkapi dengan sepotong logam lurus dan panjang yang dihubungkan pada bagian setengah lingkaran yang dapat digerakkan disekeliling titik putarnya untuk mengukur sudut.


Gambar 5.0.8 Busur derajat

4.    Outside caliper     

Outside caliper berfungsi untuk mengukur diameter luar, mengukur dimensi luar dan memeriksa apakah permukaan luar dari benda yang diukur sejajar atau tidak.
Outside caliper terdapat dua kaki sebagai pengukur,serta titik putar pegas (spring pivot point) dan sekrup penyetel (adjustment screw).


Gambar 5.0.9 Outside caliper
Cara penggunaan outside caliper adalah dengan cara membengkokkan kedua kakinya ke arah satu sama lainnya pada bagian ujun kaki untuk mendapatkan hasil pengukuran.

5.    Inside caliper

Inside caliper berfungsi untuk mengukur diameter bagian dalam, mengukur dimensi bagian dalam dan untuk memeriksa apakah permukaan bagian dalam suatu benda sejajar atau tidak.
                                                  
Gambar 5.0.10 Inside caliper
Inside caliper memiliki dua kaki yang dihubungkan dengan spring pivot point serta memiliki sekrup penyetel (adjustment screw) untuk menahan kedua kakinya saat pengukuran agar kedua kaki tidak bergeser.

6.    Depth gauge

Depth gauge atau alat pengukur kedalaman berfungsi untuk mengukur kedalaman suatu lubang.


Gambar 5.0.11 Depth gauge
Sumber: https://www.tokopedia.com
Depth gauge terdiri dari kompoen penggaris baja kecil yang memiliki skala utama dan bagian geser yang terdapat skala vernier.

7.    Valve spring tester

Valve spring tester berfungsi untuk menguji tingkat elastisitas dari pegas. Skala daya pegas standar memiliki skala maksimal 158 kg atau 350 lb.

Gambar 5.0.12 Valve spring tester
Sumber https://www.summitracing.com/

8.    Feeler gauge

Feeler gauge berfungsi untuk mengukur celah antar komponen dan untuk memeriksa keausan antar komponen. Feeler gauge terdiri dari beberapa bilah tipis yang memiliki ketebalan yang berbeda-beda.

Gambar 5.0.13 Feeler gauge

9.    Vernier caliper / Jangka Sorong / Skuit Matt

Vernier caliper atau juga sering disebut dengan jangka sorong memiliki fungsi untuk mengukur diameter luar suatu benda, mengukur diameter dalam suatu benda dan mengukur kedalaman dari suatu benda.
Jangka sorong memiliki beberapa bagian yaitu rahang bawah, rahang atas, pengukur kedalaman, sekrup pengunci, skala utama dan skala vernier/ nonius.


Gambar 5.0.14 Jangka Sorong/ Vernier Caliper
Jangka sorong memiliki beberapa tingkat ketelitian yaitu tingkat ketelitian 0,1 mm, tingkat ketelitian 0,05 mm, tingkat ketelitian 0,02 mm, tingkat ketelitian 1/128 inchi dan tingkat ketelitian 1/1000 inchi.
Dalam aplikasi pemakaian vernier caliper yang perlu diperhatikan selain dari pemakaian yang tepat, juga pada cara pembacaan skala yang ditunjukan oleh meter. Dalam vernier caliper terdapat dua skala yang saling terkait dan mendukung keakuratan data yang akan kita dapatkan.



Gambar 5.0.15 Skala Vernier Caliper
Contoh pengukuran outside diameter dengan vernier caliper:


10.    Outside micrometer

Outside micrometer atau micrometer luar memiliki fungsi untuk mengukur diameter luar suatu benda dengan tingkat ketelitian yang lebih teliti dibandingkan dengan jangka sorong.
Outside micrometer memiliki beberapa bagian, antara lain frame, anvil, spindle, lock, sleeve, thimble dan rachet stopper/ rachet knob.



Gambar 5.0.18 Outside micrometer
Outside micrometer memiliki beberapa tingkat ketelitian yaitu tingkat ketelitian 0,01 mm dan tingkat ketelitian 0,001 mm.


11.    Inside micrometer

Inside micrometer atau micrometer dalam memiliki fungsi untuk mengukur diameter dalam suatu benda dengan tingkat ketelitian yang lebih teliti dibandingkan dengan jangka sorong.
Inside micrometer terdiri dari beberapa komponen, antara lain spindle, spacer, spindle lock screw, sleeve dan timble.
Inside micrometer memiliki tingkat ketelitian sampai 0,01 mm.



Gambar 5.0.22 Inside micrometer atau micrometer dalam

12.    Depht micrometer

Depht micrometer atau micrometer kedalaman memiliki fungsi untuk mengukur kedalaman suatu benda, kedalaman alur, ketinggian benda dengan tingkat ketelitian tertentu.



Gambar 5.0.23 Depht Micrometer
Depht micrometer memiliki komponen yang hampir sama dengan inside micrometer akan tetapi depht micrometer memiliki tambahan bagian block yang rata dengan permukaan yang rata.

13.    Telescoping gauge

Telescoping gauge memiliki fungsi untuk mengukur diameter dalam suatu benda yang memiliki ukuran yang kecil sehingga tidak dapat dilakukan dengan menggunakan micrometer.
Bagian-bagian dari telescoping gauge terdiri dari locking screw, handle atau grip dan plunger.



Gambar 5.0.24 Telescoping gauge

14.    Dial indicator

Dial indicator berfungsi untuk mengukur kebengkokan dan keolengan atau run out suatu suatu benda atau poros. Dial indicator memiliki tingkat ketelitian 0,01 mm.



Gambar 5.0.25 Dial indicator
Sumber: https://www.igagingstore.com

15.    Cylinder Bore Gauge

Cylinder Bore Gauge (CBG) berfungsi untuk mengukur diameter silinder. Alat ini digunakan bersama-sama dengan jangka sorong dan micrometer luar saat digunakan untuk mengukur diameter silinder.


Gambar 5.0.26 Cylinder Bore Gauge

Untuk Alat ukur Elektrik / Elektronik dibawah
Macam- Macam Alat Ukur Elektronik / Elektrik

0 Response to "MACAM MACAM ALAT UKUR MEKANIK TERLENGKAP"

Post a Comment

Terimakasih Telah Berkomentar di Thomide

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel